Dedi Mulyadi Generasi Z, Sifat Asli Ketua RT Terbongkar, Ayahnya Tak Biasa

Sosok Ketua RT Gen Z yang Viral dan Kehidupan Sehari-hari
Sosok ketua RT muda yang sedang viral di media sosial, Sahdan Arya Maulana, kini mulai terungkap sifat asli dari kehidupan sehari-harinya. Warga sekitar rumahnya memberikan gambaran tentang bagaimana Arya menjalani kehidupannya sebagai pemuda 19 tahun yang memimpin RT 07 RW 08 di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Arya, yang akrab dipanggil dengan nama panggilan tersebut, terpilih menjadi ketua RT setelah melalui proses pemilihan oleh warga setempat. Banyak yang mengatakan bahwa inisiatif untuk memilih Arya berasal dari masyarakat sendiri. Menurut Abu Bakar, salah satu tetangga dekat, keputusan ini dilakukan karena melihat potensi yang dimiliki oleh Arya.
"Bagus, baru dua bulan sudah membikin gebrakan. Ya masyarakat (yang mengusulkan Arya jadi RT)," ujar Abu Bakar dalam tayangan video yang sempat viral. Keberhasilan Arya dalam menjabat sebagai ketua RT tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap keluarganya.
Keluarga yang Berpengaruh
Sebelumnya, ayah Arya pernah menjabat sebagai ketua RT selama dua periode. Hal ini membuat warga lebih percaya dengan kemampuan keluarga Arya dalam memimpin. Menurut Abu Bakar, ayah Arya dikenal memiliki pendidikan yang baik serta sikap pro rakyat. Dalam beberapa kesempatan, keluarga Arya sering memberikan sumbangan kepada warga, terutama saat hari besar agama seperti Ramadhan dan Idul Kurban.
"Dari bapaknya memang sudah didikan bagus, pro rakyat, karena setiap bulan Ramadhan pasti memberikan sodakoh cuma-cuma dari pribadi. Tiap hari Kurban dia selalu mengurbankan sapi untuk warga," tambah Abu Bakar. Selain itu, keluarga Arya juga rutin berkurban dan membantu warga dalam berbagai kegiatan.
Hubungan Baik dengan Tetangga
Selain aktif dalam kegiatan sosial, keluarga Arya juga dikenal ramah terhadap tetangga. Nurhayati, salah satu penjual makanan di sekitar lingkungan, menyebutkan bahwa dagangannya sering diborong oleh keluarga Arya. "Suka beli, kalau ada tamu pasti makan di sini," kata Nurhayati. Hal ini menunjukkan bahwa Arya dan keluarganya tidak hanya peduli terhadap lingkungan, tetapi juga senang membantu sesama.
Tidak hanya itu, Abu Bakar juga menyampaikan bahwa Arya dan keluarganya selalu menjamu tamu secara pribadi, bukan menggunakan dana masyarakat. "Jadi tidak ada tamu yang tidak dijamu," ungkapnya. Perekam video pun ikut kagum dengan cara Arya dan keluarganya berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Inspirasi dari Gubernur Jawa Barat
Arya mengaku sangat mengidolakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia bahkan bercita-cita untuk menjadi Gubernur Jakarta mengikuti jejak karir Dedi Mulyadi. "Saya terinspirasi dari Kang Dedi Mulyadi, karena saya suka dengan orang itu, idola saya juga, akhirnya saya bercita-cita ingin jadi Gubernur Jakarta," kata Arya.
Ketika bertemu dengan Dedi Mulyadi, Arya tampak semakin termotivasi. Dedi Mulyadi mengapresiasi tindakan Arya yang berani menjadi pemimpin muda. "Ini contoh anak muda Indonesia dengan jabatan ketua RT usianya 20 tahun, menjadi grup RT yang muda-muda, mampu membangun lingkungannya dengan baik dengan memanfaatkan dana operasional RT yang harusnya masuk saku, beli rokok, beli kopi, ini digunakan untuk beli beton," ujar Dedi Mulyadi.
Dalam pertemuan tersebut, Arya juga menyampaikan pesan penting bagi anak-anak muda. "Pesannya untuk anak muda, stop tawuran, stop melakukan hal yang negatif," ungkapnya. Dedi Mulyadi pun mengapresiasi keberanian Arya. "Gagah Ketua RT kita ini," kata Dedi Mulyadi.
Komentar
Posting Komentar