
Kasus Langka: Janin Kembar Tak Berkembang Ditemukan di Dada Remaja Laki-Laki di India
Sebuah kasus langka kembali terjadi, kali ini dalam bentuk janin kembar yang tidak berkembang dan menempel di dada seorang remaja laki-laki. Kejadian ini terjadi di India dan membuat banyak orang terkejut. Remaja berusia 17 tahun tersebut diketahui memiliki saudara kembar yang tidak berkembang, namun tetap melekat pada tubuhnya.
Pada 8 Februari 2025, tim medis di rumah sakit All India Institute Of Medical Science di Delhi berhasil mengangkat saudara kembar parasit tersebut dari dada remaja tersebut. Operasi ini memakan waktu selama dua jam dan melibatkan berbagai ahli medis seperti radiolog, anestesi, dan bedah plastik.
Ciri-ciri Janin Kembar Parasit
Dalam kondisi ini, remaja laki-laki tersebut memiliki anggota tubuh tambahan yang sudah berkembang sempurna. Anggota tubuh tambahan ini mencakup sepasang kaki, bokong, dan alat kelamin. Organ tambahan ini juga didukung oleh arteri dari organ dada remaja tersebut.
Menurut penjelasan dari dokter yang menangani operasi, kondisi ini terjadi ketika salah satu kembar siam berhenti berkembang, namun masih menempel pada saudara kembarnya yang hidup. Dalam kasus ini, saudara kembar parasit itu menonjol dari perut remaja tersebut dengan berat sekitar 15 kilogram (33 pon).
Proses Operasi dan Tantangan yang Dihadapi
Sebelum operasi dilakukan, dokter terlebih dahulu melakukan identifikasi seberapa dekat hubungan antara saudara kembar parasit dan inang. Hasil pemindaian menunjukkan bahwa saudara kembar parasit menempel pada tulang dada remaja tersebut dan mendapatkan suplai darah dari pembuluh darah di dadanya.
Namun, tidak ada hubungan signifikan dengan organ utama lainnya seperti hati atau ginjal. Operasi dilakukan dalam dua tahap, yaitu mengangkat saudara kembar parasit dan mengeluarkan massa kista dari organ di sekitarnya. Selama proses ini, jaringan pembuluh darah, saraf, dan jaringan lain harus dipisahkan secara hati-hati agar tidak merusak organ inang.
Selama operasi, tekanan darah remaja tersebut turun drastis karena 30 hingga 40 persen darahnya mengalir ke saudara kembar parasit. Namun, dokter berhasil menstabilkan kondisi remaja tersebut dalam waktu singkat.
Setelah dirawat selama empat hari, remaja tersebut dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. Menurut dokter, tidak ada komplikasi yang muncul akibat operasi tersebut.
Pengalaman Remaja Setelah Operasi
Remaja 17 tahun ini mengaku sangat senang setelah saudara kembar parasitnya diangkat. Ia berharap bisa melanjutkan studinya dan mendapatkan pekerjaan. "Saya berharap bisa belajar dan mendapatkan pekerjaan. Dunia baru telah terbuka untuk saya," katanya.
Penyebab dan Teori tentang Kembar Parasit
Menurut sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Pediatric Surgery Case Report, kasus kembar parasit sangat langka. Hanya sekitar 40 hingga 50 kasus yang telah didokumentasikan dalam literatur medis dunia.
Para peneliti belum sepenuhnya memahami penyebab kembar parasit. Namun, ada dua teori utama yang digunakan untuk menjelaskan kondisi ini. Pertama, teori fisi, yang menyatakan bahwa 13 hingga 15 hari setelah pembuahan, kelompok sel yang membentuk embrio terbelah. Kedua, teori fusi, yang menyatakan bahwa dua massa sel bagian dalam bergabung bersama pada tahap perkembangan selanjutnya.
Kembar parasit tidak dapat bertahan hidup selama kehamilan, sedangkan kembaran yang hidup berkembang sepenuhnya. Dalam kasus ini, anggota tubuh parasit merasakan nyeri dan perubahan suhu.
Risiko bagi Orang yang Mengandung Kembar Parasit
Menurut Cleveland Clinic, pasokan darah dari kembaran yang hidup memberi makan kembaran parasit. Hal ini membuat kembaran yang hidup rentan terhadap risiko penyakit dan komplikasi lain karena terus mendukung perkembangan saudara parasit.
Kasus ini menunjukkan betapa langkanya kondisi kembar parasit dan pentingnya pengobatan yang tepat untuk menjaga kesehatan penderita.
Komentar
Posting Komentar