Misteri Kematian Diplomat Muda di Kamar Kos: Pembunuhan atau Bukan?

Misteri Kematian Diplomat Muda di Kamar Kos: Pembunuhan atau Bukan?

Kehidupan dan Dedikasi Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda yang Berpulang

Arya Daru Pangayunan adalah seorang diplomat muda yang dikenal memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya. Ia bergabung dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada tahun 2014 dan telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pekerjaannya selama lebih dari sepuluh tahun. Pada akhir Juli 2025, ia seharusnya bertugas di Finlandia sebagai bagian dari penugasan resmi Kemenlu. Namun, ajal menghampiri dirinya di kamar kos yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Selasa, 8 Juli 2025 pagi.

Jasad Arya Daru Pangayunan kemudian dibawa ke rumah duka di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu, 9 Juli 2025. Dalam acara pemakaman tersebut, hadir beberapa rekan kerjanya termasuk Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha. Judha mengungkapkan bahwa Daru merupakan sosok yang sangat berkontribusi dalam berbagai tugas berat yang dilakukan oleh Kemenlu terkait perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Tanggung Jawab dan Kontribusi dalam Tugas-tugas Berat

Daru bergabung dengan Direktorat Perlindungan WNI pada tahun 2022, setelah bekerja di Kemenlu sejak 2014. Selama masa kerjanya, ia sering terlibat dalam berbagai operasi evakuasi WNI yang terancam keselamatannya. Salah satu contohnya adalah saat konflik Timur Tengah memanas akibat pergesekan antara Iran dan Israel. Daru turut serta dalam proses evakuasi WNI di Turki dan Irak, yang menjadi momen penting dalam kariernya.

Selain itu, ia juga pernah membantu mengembalikan anak-anak telantar di Taiwan ke Indonesia. Menurut Judha, peristiwa ini menunjukkan sifat penuh empati dan kepedulian yang dimiliki oleh Daru. "Kami sendiri melihat bagaimana Mas Daru membopong anak-anak telantar di Taiwan, kembali ke Indonesia," tambahnya.

Karakter yang Rendah Hati dan Disukai Rekan Kerja

Judha juga menyampaikan bahwa Arya Daru Pangayunan adalah sosok yang rendah hati dan suka menolong. Keperibadiannya yang ramah dan ceria membuatnya dekat dengan rekan-rekan kerjanya, baik senior maupun junior di Kemenlu. "Mas Daru adalah sahabat, beliau sangat humble, ceria, suka menolong, dan begitu dekat dengan kami semua, baik senior maupun junior," ujar Judha.

Ia juga menegaskan bahwa Daru akan segera bertugas ke Helsinki, Finlandia, namun penugasan tersebut tidak dapat dilaksanakan karena ajal menjemputnya di kamar kosnya.

Penyelidikan Awal Terkait Kematian Arya Daru Pangayunan

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kematian Arya Daru Pangayunan. Kompol Rezha Rahandi, Kapolsek Menteng, mengungkapkan bahwa ada sidik jari korban yang terdapat pada lakban yang digunakan untuk membungkus kepala korban. Namun, sampai saat ini belum diketahui apakah ada sidik jari lain yang terdapat pada barang bukti tersebut.

Rezha menjelaskan bahwa tidak ditemukan kerusakan pada pintu atau jendela kamar kos Arya Daru. Selain itu, hasil visum luar menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal ini membuat penyelidikan masih terus berlangsung untuk memastikan apakah kematian Arya Daru merupakan pembunuhan atau bukan.

Peristiwa Penemuan Jasad Arya Daru Pangayunan

Penemuan jenazah Arya Daru Pangayunan bermula dari kekhawatiran sang istri yang tidak bisa menghubungi suaminya sejak pukul 05.00 WIB pada hari Selasa. Sebelumnya, mereka sempat berkomunikasi melalui telepon pada Senin malam. Sang istri kemudian meminta bantuan penjaga kos untuk mengecek keadaan suaminya. Sayangnya, Arya Daru ditemukan sudah meninggal dunia dalam kondisi kepala dililit lakban.

Setelah penjaga kos melaporkan kejadian tersebut ke RW setempat, kemudian diteruskan ke Bhabinkamtibmas. Akhirnya, jenazah Arya Daru Pangayunan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sunthen, Kecamatan Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.

Komentar