Perjalanan Seru di Malaysia: Genting Highland dan Tour Kota Kuala Lumpur

Featured Image

Pengalaman Liburan di Malaysia: Berkunjung ke Genting Highland dan City Tour di Kuala Lumpur

Pada liburan singkat selama dua hari di Malaysia, saya dan ananda menghabiskan waktu dengan mengunjungi beberapa tempat menarik. Trip hari pertama dimulai pada hari Minggu tanggal 29 Juni 2025, yang hanya mengunjungi Kota Malaka dan Putrajaya. Meskipun ada rencana untuk mengunjungi beberapa tempat lain, perjalanan terganggu oleh kemacetan sehingga beberapa lokasi tidak bisa dikunjungi.

Di hari kedua, kami diajak berkunjung ke Genting Highland di pagi hari, lalu dilanjutkan dengan city tour di Kuala Lumpur. Perjalanan dimulai pukul 08.00 setelah sarapan. Mbak Mega, salah satu anggota travel, memastikan semua peserta tour yang berjumlah 29 orang siap dan tidak ada yang ketinggalan. Sebelum berangkat, kami melakukan doa bersama. Tour leader kami, Pak Cik Adam, memberikan informasi tentang tujuan trip hari ini.

Perjalanan menuju Genting Highland dari Kuala Lumpur sekitar satu jam, dan alhamdulillah lancar. Jalan mulai menanjak dan berkelok-kelok saat mendekati dataran tinggi. Setelah tiba, kami masuk ke stasiun Skyway di lantai 4. Mbak Mega dan Pak Cik Adam membelikan tiket gondola, lalu dibagikan kepada semua peserta. Kami antri dan setiap gondola mampu membawa antara 4 hingga 10 orang. Akhirnya, saya dan ananda dapat naik gondola bersama Mbak Mega, yang mengambil foto secara bergantian.

Selama perjalanan di gondola, kami melihat pemandangan hutan, lembah, perbukitan, serta gedung-gedung tinggi Genting. Pak Cik Adam menjelaskan bahwa pintu gondola akan terbuka dua kali. Kami turun saat pintu terbuka untuk kedua kalinya, dan tiba di SkyAvenue Mall, pusat perbelanjaan di puncak Genting Highland. Setelah berkumpul, kami turun ke lantai 3 menggunakan eskalator.

Kami berhenti di depan SkyCasino, yang merupakan satu-satunya kasino darat yang memiliki lisensi resmi dari pemerintah. Pak Cik Adam menjelaskan bahwa pengunjung harus menunjukkan paspor dan berpakaian rapi jika ingin masuk. Tidak ada peserta tour yang tertarik untuk masuk karena Muslim Malaysia dilarang masuk ke sana.

Selanjutnya, kami berfoto di depan Skytropolis, arena bermain mirip Dufan, tetapi dalam ruangan. Kami tidak lama di sini, lalu kembali ke gondola menuju Genting Highland Premium Outlets, pusat perbelanjaan populer. Kami diberi waktu setengah jam untuk berbelanja. Meski ada banyak barang merek terkenal dan diskon, harga sama seperti di Indonesia. Ananda hanya membeli satu buah kaos.

Pukul 11.30, kami kembali ke tempat berkumpul dan turun ke parkir bus. Namun, ada dua orang yang belum kembali. Mereka tidak punya paket data, sehingga sulit dihubungi. Mbak Mega mencari mereka selama sekitar setengah jam sebelum akhirnya ketemu.

Perjalanan selanjutnya menuju Batu Caves, yang berjarak sekitar 30 menit dari Kuala Lumpur. Saat tiba, gerimis turun. Kawasan ini merupakan kompleks batu kapur dan kuil Hindu yang terkenal. Patung Dewa Murigan setinggi 42,7 meter menjadi daya tarik utama. Kami hanya diberi waktu 15 menit untuk berfoto-foto dan menukarkan uang Dolar Singapura ke Ringgit Malaysia.

Setelah itu, kami kembali ke Kuala Lumpur dan makan siang di sebuah rumah makan. Pak Cik Adam ikut bergabung, dan sempat salah mengira ananda sedang kuliah padahal baru kelas 11 SMA. Di belakang rumah makan, kami melaksanakan salat dhuhur dan ashar dengan dijamak dan diqosor.

Perjalanan dilanjutkan ke Harriston Boutique, toko coklat yang membuat dan menjual coklat. Kami disambut oleh pemandu yang menjelaskan pembuatan coklat dan varian rasa seperti durian dan curry. Kami mencoba tester dan membeli beberapa coklat untuk oleh-oleh.

Perjalanan selanjutnya menuju Menara Kembar Petronas. Cuaca sangat panas dan pengunjung ramai. Kami berfoto bersama dan masing-masing dibantu oleh Mbak Mega. Setengah jam di sini, kami kembali ke Dataran Merdeka, pusat budaya dan sejarah nasional. Di sini, kami melihat tiang bendera yang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Saat sore, kami dan beberapa peserta tour lainnya pergi ke Pavillion Kuala Lumpur. Kami memesan kendaraan online menggunakan aplikasi Grab, meski lama menunggu karena kemacetan. Setelah sampai, kami berkeliling mall yang mewah dan luas, lalu memesan minuman Chagee. Kami menikmati malam di tengah kota sampai pukul 21.00, lalu kembali ke hotel.

Besok pagi, kami harus bersiap ke bandara untuk pulang. Liburan dua hari di Malaysia terasa sangat berkesan. Meski waktu terbatas, kami berhasil mengunjungi berbagai objek wisata menarik yang menyuguhkan keindahan alam, budaya, dan kuliner. Setiap momen meninggalkan kenangan manis dan cerita tak terlupakan. Dua hari ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan bukan soal lamanya waktu, tapi bagaimana kita menikmati setiap detiknya.

Komentar