Wawancara Eksklusif Wabup Garut, Ini Sosok Maula Akbar Menurut Putri Karlina

Kehidupan Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anggota DPRD Jabar

Pernikahan antara Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dengan anggota DPRD Jawa Barat, Maula Akbar Mulyadi Putra, menjadi perhatian banyak pihak. Maula adalah putra sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Sementara itu, Putri Karlina merupakan anak dari Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya. Perkawinan ini diadakan di Garut pada hari Rabu (16/7/2025), dan mengundang berbagai perbincangan terkait dinasti politik yang muncul seiring acara tersebut.

Putri Karlina mengungkapkan bahwa Dedi Mulyadi memiliki peran penting dalam kedekatannya dengan Maula. Selain itu, isu tentang politik dinasti juga mulai dibicarakan oleh banyak orang menjelang pernikahannya. Dalam wawancara eksklusif dengan wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik, Putri Karlina berbagi pengalaman dan persiapan menjelang hari bahagia tersebut.

Nasihat dari Orang Tua dan Calon Mertua

Sebagai anak sulung, Putri Karlina mengatakan bahwa ia mendapatkan nasihat dari orang tua dan calon mertua. Menurutnya, orang tua cemas karena ini bukan pertama kalinya ia menghadapi situasi seperti ini. Namun, ia sudah memastikan bahwa keputusannya didasari rida dari orang tua dan keluarga. Ia percaya bahwa jika semua pihak legowo dan senang, maka segala sesuatu akan berjalan baik.

Dari sisi ayahnya, Putri Karlina mengatakan bahwa ayahnya selalu menekankan pentingnya tidak korupsi, terutama karena lingkungan legislatif seperti DPR sangat dinamis. Ia juga menerima amanah untuk tidak korupsi, karena uang yang digunakan dalam kehidupan bisa membentuk karakter seseorang.

Sementara itu, Dedi Mulyadi memberikan pesan khusus kepada Maula, yaitu jangan menyakiti hati perempuan. Menurut Putri Karlina, Maula termasuk orang yang konsisten dengan prinsip hidupnya. Ia juga menekankan bahwa lelaki harus setia, sehingga Dedi Mulyadi merasa yakin bahwa Maula akan menjadi suami yang baik.

Kehidupan Harian dan Kepribadian Maula

Putri Karlina menggambarkan kepribadian Maula sebagai sosok yang dewasa dan jarang melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Meskipun masih berusia 25 tahun, Maula lebih suka tinggal di rumah, berkebun, atau menikmati hobi bonsai. Ia tidak terlalu tertarik untuk pergi ke luar atau menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

Menurut Putri Karlina, Maula lebih nyaman berada di rumah atau di tempat yang ia anggap nyaman. Hal ini membuatnya agak susah untuk diajak makan malam di luar. Misalnya, ketika sedang di Garut, ia sering ditanya mau makan apa, dan jawaban Maula biasanya adalah masakan sendiri. Ia lebih memilih tetap di rumah bersama anak-anak atau hanya sekadar nongkrong di kafe miliknya sendiri.

Keterampilan Memasak dan Privilege Keluarga

Putri Karlina juga berbagi tentang keterampilan memasak Maula. Menurutnya, Maula cukup jago memasak. Namun, ia tidak bisa memilih siapa yang lebih hebat antara dirinya dan Maula, karena keduanya sama-sama pandai dalam hal ini.

Selain itu, Putri Karlina mengakui bahwa ia telah mendapatkan privilege sejak kecil. Sebagai putri seorang jenderal polisi, ia kini menjadi menantu gubernur. Ia mengakui bahwa privilege ini memberikan beban moral, karena setiap tindakan dan postingan di media sosial harus dilakukan dengan hati-hati.

Namun, ia menggunakan privilege ini untuk kebaikan. Dengan dukungan yang begitu besar, ia merasa lebih berani dalam mengambil langkah-langkah yang benar, tanpa sampai mengecewakan kedua belah pihak orang tua. Ia berkomitmen untuk tidak membuat mereka kecewa dengan tindakan yang salah.